Emansipasi wanita pada zaman kini
telah dirasakan banyak perempuan-perempuan di Indonesia. Perempuan bisa
bebas,mandiri, dan merdeka untuk bersekolah dan berumahtangga. Emansipasi
wanita bukan berati perjuangan untuk memperoleh kedudukan dan kesetaraan dengan
laki-laki, tetapi untuk memperjuangkan pendidikan yang setara dengan laki-laki
agar mereka mendapat masa depan yang cerah serta menghindari pernikahan
poligami yang terjadi pada zaman Kartini.
Perempuan memiliki karir di luar
rumah bukan menjadi hal yang tabu. Kerja sebagai pegawai kantoran yang pergi
pagi pulang sore seakan menjadi cita-cita dan impian perempuan masa kini.
Berlomba-lomba untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan kampus terkenal
dengan jaminan akan mudah diterima di perusahaan.
Hal ini menjadikan perempuan sering
mucul di ruang publik. Berprofesi sebagai pegawai kantoran, presenter,
reporter, model iklan, artis, musisi, politisi, bahkan kuli bangunan. Ruang publik
yang awalnya tabu bagi perempuan kini dianggap sebagai wadah untuk
mengekspresikan diri. Perempuan bisa melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan
oleh kaum laki-laki. Wacana inilah yang disebut emansipasi wanita. Persamaan
dan kesetaraan gender menjadi makna utama dalam emansipasi wanita.